Photobucket

Senin, 21 Desember 2009

The Master vs Juara Muri Rubik's Cube

Mungkin banyak dari kita yang pernah atau bahkan sering menonton acara "The Master". Pernahkah anda melihat saat DC melawan Juara Muri tercepat Rubik's Cube saat itu (Abel Brata) , 'Sang Master ' mengalahkan juara MURI dengan aturannya sendiri yang ia akui sebagai aturan Internasional. Aturan internasional…dibuat sedemikian rupa sehingga hampir tidak memungkinkan bagi seseorang untuk berbuat curang. Deddy Corbuzier melakukan pembodohan publik dengan menyatakan ia melawan Abel dengan aturan Internasional yang dalam banyak bidang jelas jelas telah ia langgar.

Dalam tulisan ini saya tidak menuduh dan mengatakan deddy berbuat curang. Saya hanya mengatakan bahwa Deddy TIDAK MENGIKUTI ATURAN INTERNASIONAL dalam pertandingan Blindfold solving seperti yang ia gembar gemborkan dalam acara tersebut.

1. Dalam regulasi resmi internasional, seseorang cuber menggunakan rubiknya sendiri yang terlebih dahulu dipastikan keabsahannya sebagai sebuah rubik yang tidak direkayasa oleh juri independen. Dalam acara tadi, dua duanya berasal dan di acak oleh panitia (orangnya dedy) dengan skema warna barat (white opposite yellow), Sementara jika kita lihat dalam cuplikan sebelumnya ABEL Brata menggunakan Japanese Color Scheme(White opposite Blue). Perbedaan skema warna ini sangat fatal, terlebih, ini blindfolded dimana orang menghafalkan warna…. Dan lagi, software computer yang seharusnya digunakan untuk mengacak adalah Cube Explorer sementara dalam acara tersebut, yang tertampang di laptop adalah sebuah game simulasi rubik (bukan scrambler atau timer).

2. Regulasi Internasional mengharuskan juri harus menaruh selembar kertas diantara muka solver dan cube. Minimal menaruhnya dalam waktu random. Yang dalam acara the Master sama sekali tidak dilakukan, dan memungkinkan salah satunya ngintip dari balik blindfold (penutup mata). Jika kamu ragu, pakailah penutup mata seperti itu, dan kamu akan kaget betapa sesungguhnya ngintip itu mudah. Oiya regulasi ini diperketat sejak ada seseorang yang ketahuan curang dalam kompetisi dunia (if you’re a cuber, you know who it was)

3. Regulasi resmi Internasional mengitung waktu keseluruhan dengan cara memulai timer sejak cuber diperkenankan melihat cube dan diakhiri pada saat cuber selesai melakukan solve dan membuka penutup matanya sendiri. Dalam acara tersebut, sepanjang waktu Abel direcokin oleh cewek disampingnya yang selalu memaksakan Abel memakai penutup mata. Dan seperti kita lihat, timer berjalan seenaknya sendiri. Timer yang seharusnya digunakan adalah ’stackmat timer’.

Metode yang dilakukan Abel
Metode blindfold solving yang dilakukan abel adalah murni metode blindfolded yang dilakukan cuber dunia, yakni “3 cycle OP”. Anda bisa mempelajarinya dari situs Http://www.cubefreak.net. Selain itu masih ada metode lain seperti ‘classic pochmman’ (kebanyakan), dan M2 ( kadang2, sebab jarang latihan menggunakan metode ini maklum memorisasi kurang).

sedangkan metode yang digunakan oleh DC adalah metode yang dipakai oleh rekan kita 'King Rifai' yang 'hanya' bisa digunakan dalam keadaan 'mata terbuka'. Akan sulit dan mendekati mustahil bagi seorang cuber professional sekalipun untuk menggunakan metode tersebut bahkan dalam waktu memorisasi yang sangat sedikit (kurang dari 10 menit). Mr. DC melakukan memorisasi kurang dari 30 detik(for blind folded) dan jelas ia bukan cuber profesional.

Jika memang ia ingin bertarung melawan juara muri maka sebaiknya pertarungan kecepatan saja dengan mata terbuka karena pemain yang dihadapi adalah pemain rubik tercepat.

Berikut video Abel vs DC dan lihat 'perbedaanya'.


di point 2 diatas terlihat Mr. DC menaruh rubik's nya di posisi bawah bukan di depan penutup mata..........................


Tidak ada komentar:

Posting Komentar